Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Simone Inzaghi Dapat Tapiro d’Oro Usai Kalah di Final UCL

11
×

Simone Inzaghi Dapat Tapiro d’Oro Usai Kalah di Final UCL

Sebarkan artikel ini
Simone Inzaghi Dapat Tapiro d’Oro Usai Kalah di Final UCL
Example 468x60

AyoBola.com – Simone Inzaghi mendapat hadiah unik tak lama setelah Inter Milan kalah telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG). Penghargaan tersebut bernama Tapiro d’Oro dan ddiberikan oleh acara satir Italia, Striscia la Notizia.

Tapiro d’Oro ddiberikan pada figur publik yang mengalami momen memalukan atau kekalahan. Ini jadi cara lucu untuk menanggapi kejadian tersebut ddi mata publik.

Example 300x600

Sebelumnya, beberapa pemain besar Serie A seperti Zlatan Ibrahimovic dan Alvaro Morata juga menerima penghargaan serupa. Kini giliran Inzaghi yang harus menghadapi momen ini.

Pelatih asal Italia itu menerima Tapiro d’Oro dengan rasa berat hati. Kekalahan telak ini menjadi babak sulit dalam kariernya.

Apa Itu Tapiro dOro dan Sejarahnya

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi bereaksi dalam laga final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan ddi Allianz Arena ddi Munich, Jerman.

Simone Inzaghi Dapat Tapiro d’Oro Usai Kalah di Final UCL

Tapiro d’Oro berarti “Tapir Emas” dan merupakan penghargaan satir dari media Italia. Biasanya ddiberikan pada orang-orang yang sedang mengalami aib atau kegagalan ddi depan umum.

Striscia la Notizia memperkenalkan penghargaan ini sebagai bentuk kritik yang ddikemas dengan humor. Meski lucu, penghargaan ini jadi simbol momen sulit bagi penerimanya.

Sejumlah figur sepak bola Italia sudah masuk dalam daftar penerima penghargaan ini. Simone Inzaghi pun kini resmi menjadi bagian dari daftar tersebut.

Penghargaan ini mengingatkan bahwa dunia olahraga juga penuh dengan kejutan dan tantangan. Inzaghi menerima ini sebagai bagian dari perjalanan kariernya.

Reaksi dan Sikap Inzaghi Setelah Kekalahan

Inzaghi mengakui performa Inter Milan tidak maksimal melawan PSG. Ia juga menyebut bahwa lawan memang pantas menang ddi laga final tersebut.

Pelatih berusia 46 tahun itu mengatakan kekalahan pasti menyakitkan. Namun ia menegaskan pentingnya menerima dan belajar dari kekalahan tersebut.

“Saya selalu menjadi seorang olahragawan. Kekalahan memang menyakitkan, tapi kami menerimanya,” tambahnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *