Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Olahraga

Berbahaya! Perhatikan Peraturan Judo Ini Saat Pertandingan

2
×

Berbahaya! Perhatikan Peraturan Judo Ini Saat Pertandingan

Sebarkan artikel ini
Ternyata Begini Sistem Poin Judo Dalam Penilaian Resmi 2025
Example 468x60

Peraturan Judo: Aturan Resmi dalam Pertandingan Judo

Judo bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga ajang adu taktik dengan aturan yang ketat. Dalam setiap turnamen, peraturan judo menjadi elemen penting yang menjamin jalannya pertandingan berjalan adil dan sportif. Seorang atlet tidak hanya dituntut kuat secara fisik, tetapi juga harus memahami dengan baik aturan judo yang berlaku.

Mengetahui peraturan judo tidak hanya penting bagi atlet, tetapi juga bagi pelatih, wasit, dan penonton. Setiap poin yang diperoleh hingga pelanggaran yang terjadi, semuanya ditentukan melalui sistem peraturan yang telah ditetapkan oleh federasi resmi judo.

Example 300x600

Pada umumnya, pertandingan judo mengikuti panduan dari International Judo Federation (IJF), yang telah menetapkan standar global. Di tingkat nasional, peraturan serupa diterapkan dengan penyesuaian lokal tertentu. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap aturan pertandingan menjadi krusial dalam dunia judo.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci berbagai aspek dari peraturan judo, mulai dari teknik penilaian hingga tindakan penalti. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan mengalir, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang relevan, menarik, dan tentunya SEO-friendly.

Ternyata Begini Sistem Poin Judo Dalam Penilaian Resmi 2025

Waktu Pertandingan dalam Peraturan Judo

Durasi pertandingan menjadi salah satu aspek penting dalam peraturan judo. Untuk kategori senior pria dan wanita, waktu pertandingan berlangsung selama empat menit efektif. Jika dalam waktu tersebut belum ada pemenang, maka pertandingan dilanjutkan ke babak golden score.

Golden score merupakan periode tambahan di mana siapa pun yang mencetak poin pertama, otomatis dinyatakan sebagai pemenang. Tidak ada batasan waktu untuk babak ini, sehingga ketahanan fisik dan mental atlet sangat diuji.

Di kategori junior, waktu pertandingan biasanya lebih singkat, tergantung kelompok usia. Namun, prinsip dasar dari waktu pertandingan tetap mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh federasi judo masing-masing negara.

Dalam pelaksanaannya, wasit bertugas menghentikan waktu ketika terjadi instruksi atau pelanggaran. Oleh karena itu, pemahaman tentang kapan waktu berjalan dan berhenti sangat mempengaruhi strategi yang digunakan.

Ketepatan waktu ini juga memastikan keadilan dan efisiensi jalannya pertandingan. Maka dari itu, peraturan judo dalam hal waktu harus dipatuhi secara ketat oleh seluruh pihak yang terlibat.

Sistem Skor dalam Peraturan Judo

Penilaian dalam judo dibagi menjadi beberapa jenis poin utama seperti Ippon, Waza-ari, dan Shido. Peraturan judo mengatur secara spesifik bagaimana masing-masing poin tersebut diberikan kepada atlet.

Ippon merupakan poin tertinggi dan langsung mengakhiri pertandingan. Atlet bisa mendapatkan ippon jika berhasil melempar lawan dengan sempurna atau mengunci lawan selama 20 detik. Dalam beberapa situasi, ippon juga bisa diperoleh melalui kuncian atau teknik bantingan tertentu.

Sedangkan Waza-ari diberikan ketika atlet hampir mencapai kriteria ippon, tetapi dengan kekuatan atau kontrol yang kurang sempurna. Dua waza-ari yang dikumpulkan akan berubah menjadi satu ippon.

Shido, di sisi lain, adalah penalti ringan yang diberikan atas pelanggaran ringan seperti pasif atau menghindari kontak. Jika atlet menerima tiga shido, maka lawannya akan mendapat ippon secara otomatis.

Semua sistem skor ini bertujuan untuk mendorong pertarungan yang aktif dan menarik. Dengan memahami aturan ini, seorang atlet dapat menyusun strategi dengan lebih cermat di atas matras.

Jenis Pelanggaran dalam Peraturan Judo

Setiap pelanggaran dalam judo memiliki konsekuensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pemahaman tentang jenis pelanggaran merupakan bagian penting dari peraturan judo. Pelanggaran ringan akan diberikan shido, sedangkan pelanggaran berat berujung pada hansoku-make atau diskualifikasi.

Beberapa pelanggaran ringan meliputi menarik lawan ke bawah tanpa niat menyerang, atau tidak aktif menyerang dalam waktu tertentu. Ini menunjukkan bahwa judo mendorong aksi ofensif dan teknik.

Pelanggaran berat, seperti teknik terlarang atau tindakan yang membahayakan lawan, langsung mengarah pada diskualifikasi. Dalam aturan pertandingan, hansoku-make tidak hanya berlaku untuk pertandingan tersebut, tapi bisa berdampak pada kelanjutan kompetisi.

Tindakan pelanggaran juga menjadi bagian penting dari penilaian wasit. Oleh karena itu, wasit harus memiliki pemahaman yang tajam terhadap konteks situasi pertandingan untuk mengambil keputusan yang adil.

Dalam kompetisi resmi, federasi judo biasanya menunjuk pengawas teknik yang membantu dalam menilai keabsahan penalti yang diberikan. Ini menunjukkan betapa pentingnya penegakan peraturan judo secara profesional.

Peran Wasit dalam Pertandingan Judo

Wasit menjadi tokoh utama dalam memastikan peraturan judo diterapkan dengan benar. Ia bertugas menilai aksi, memberikan penalti, dan menjaga keselamatan kedua atlet sepanjang pertandingan.

Di atas matras, satu wasit utama didampingi dua wasit pembantu atau juri yang berada di sisi arena. Mereka bekerja sama dalam memberikan keputusan yang objektif berdasarkan sudut pandang masing-masing.

Wasit juga memiliki otoritas penuh dalam menghentikan pertandingan jika terjadi pelanggaran berat atau kondisi yang mengancam keselamatan atlet. Oleh karena itu, wasit harus memiliki lisensi resmi dan pemahaman mendalam terhadap aturan pertandingan.

Selain itu, komunikasi yang dilakukan wasit kepada atlet dilakukan dengan gerakan tangan dan istilah khusus seperti “Hajime” (mulai), “Mate” (berhenti), dan “Soremade” (selesai). Semua instruksi ini mencerminkan standar internasional dalam peraturan judo.

Integritas dan kejelian seorang wasit sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Maka dari itu, peran wasit tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan kompetisi yang adil dan sportif.

Penyesuaian Peraturan Judo dalam Kompetisi Nasional

Setiap negara memiliki otonomi untuk menyesuaikan peraturan judo dalam konteks lokal tanpa melanggar ketentuan dasar dari IJF. Di Indonesia, misalnya, Federasi Judo Indonesia (PJSI) menetapkan aturan yang sejalan dengan standar internasional namun tetap mempertimbangkan kebutuhan nasional.

Penyesuaian ini sering mencakup aspek usia peserta, kategori berat badan, dan regulasi waktu. Hal ini bertujuan agar pertandingan dapat berjalan lebih relevan dengan kondisi dan kemampuan peserta lokal.

Selain itu, pengaturan teknis seperti pakaian judo (gi), alat pelindung, serta urutan pertandingan juga bisa diatur secara mandiri selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar peraturan judo.

Dengan demikian, kompetisi di tingkat lokal tetap bisa berjalan profesional, mendidik, dan tidak keluar dari kerangka besar sistem internasional. Penyesuaian ini juga memberikan ruang pertumbuhan bagi atlet muda untuk bersaing secara lebih terstruktur.

Kesimpulan

Pemahaman terhadap peraturan judo tidak hanya membantu atlet tampil maksimal, tetapi juga menjaga nilai keadilan dan keselamatan dalam setiap pertandingan. Jika artikel ini bermanfaat, silakan bagikan ke rekan Anda atau tinggalkan komentar di bawah!

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *